Tips Mencari Pacar atau Pasangan Hidup

Menemukan pasangan Ala Pelestarian Warisan Budaya
Oleh Jhohannes Marbun

Fisik atau arsitektur sebuah objek dalam pelestarian warisan budaya seringkali dianggap sebagai penentu ditetapkannya suatu benda atau objek sebagai cagar budaya atau bukan cagar budaya. Sebenarnya, pandangan tersebut tidaklah selalu benar. Tidak semua cagar budaya ditentukan oleh nilai fisik atau arsitektur dari suatu objek. Nilai penting kesejarahan, kebudayaan, maupun sosial merupakan faktor yang paling menentukan sebuah objek ditetapkan sebagai cagar budaya. Begitu pula dalam kehidupan manusia, terutama dalam menjalin hubungan di antara manusia berlawanan jenis, baik itu disebut hubungan pacaran atau sebagai pasangan hidup.
Tulisan ini bukan dimaksudkan menyamakan manusia dengan benda ataupun objek, tetapi sebagai sebuah penggambaran atau alat bantu dalam menerjemahkan logika dibalik menemukan pasangan dengan pelestarian warisan budaya.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari, hubungan kekasih antara seorang pria dengan seorang wanita dapat terjadi apabila keduanya menyetujuinya atau menyepakatinya. Pada umumnya, ketertarikan seorang pria atau sebaliknya seorang wanita terhadap pasangannya ditentukan oleh dua pertimbangan dalam melihat pasangannya yaitu pertimbangan fisik ataupun pertimbangan non fisik. faktanya, pertimbangan fisik seringkali menjadi penentu untuk memutuskan rasa ketertarikan seseorang pada seorang yang lain. Namun demikian, tidak jarang pula bahwa faktor penentunya adalah hal-hal yang bersifat non-fisik seperti harta yang melekat pada seseorang, ketokohan, perilaku dan budi baik, keterikatan atau kesamaan yang saling membutuhkan, atau karena beberapa faktor lainnya.
Namun sangat sayang sekali jikalau seseorang hanya melihat dari fisik semata. Tetapi hal tersebut menjadi wajar, karena sering kali setiap insan manusia ingin memiliki manusia lainnya sebagai pacar ataupun pasangan hidupnya walaupun belum saling mengenal. Alhasil, orang yang menerima pinangan atau ‘ditembak’ membuat jawaban diterima atau tidak berdasarkan apa yang diketahui tentang orang yang ‘menembak’ tersebut. Apabila tidak banyak hal yang diketahui dari sosok orang yang ‘menembak’ atau mengutarakan cintanya, maka orang yang ‘ditembak’ atau orang yang akan menjawab perasaan cinta hanya membuat keputusan dari apa yang dilihat, yaitu fisik. Untuk itu, pastikanlah terlebih dahulu kita berkenalan dan berteman secara baik terlebih dahulu. Jikalau memang ada kecocokan atau harapan yang saling membutuhkan diantara keduanya, maka lanjutkanlah ke dalam hubungan serius.
Dengan adanya perkenalan dan pertemanan, kita bisa saling menginformasikan dan mengkomunikasikan keberadaan diri kita seadanya. informasi dan komunikasi memegang peranan agar sebuah hubungan tidak hanya ditentukan oleh hal-hal yang bersifat fisik semata. Mustahil, seseorang tertarik dengan yang lain sementara orang tersebut tidak mengetahui jatidiri dari orang lain dimaksud.
Mudah-mudahan, tulisan ini dapat membantu bagi siapapun yang ingin memperoleh pasangan hidup ataupun pacar. Inti dari sebuah hubungan adalah Kecocokan dan bukan Pemaksaan. Jikalau kita merasa bahwa dalam sebuah hubungan pacaran tidak cocok, maka tidak perlu dipaksa hubungan tersebut akan berlanjut ke jenjang pernikahan. Jikalau kita ditolak, jangan langsung putus asa, barangkali informasi atau komunikasi tentang kita belum dipahami sepenuhnya oleh calon pasangan tersebut. atau jikalau sudah dipahami sepenuhnya-pun, janganlah putus asa, karena hal itu tetaplah sebuah keputusan yang terbaik. Sebab, menjalin sebuah hubungan bukanlah untuk kesenangan sesaat, tetapi untuk memutuskan bahwa kita bisa menjalani kehidupan bersama selamanya dalam keadaan apapun dan dimanapun sampai maut memisahkan dan bukan sampai ketidak-cocokan memisahkan.
Selamat mencari yang cocok dan tepat menurut karakter anda karena hal tersebut sudah disediakan buat kita semua..:-)
(Ditulis saat mengikuti kebaktian di HKBP Yogyakarta, 10 Juni 2012 pukul 08.30 – 10.00 wib)

Tentang joemarbun

arkeolog dan suka advokasi apa aja
Pos ini dipublikasikan di ARTIKEL dan tag , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar